BERITA ACARA
Nomor: 010.024/MICH–B/Prg/XII-24
Tentang:
Hasil Seleksi Calon Peserta
Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) XI 2024
Pada hari ini, Selasa, tanggal sepuluh, bulan Desember, tahun dua ribu dua puluh empat, (Selasa, 10 Desember 2024), Tim Seleksi JPTB XI 2024 telah menetapkan nama-nama sebagaimana terlampir (Lampiran 1: Daftar Peserta, dan Lampiran 2: Daftar Cadangan Peserta), sebagai peserta JPTB XI 2024.
Penetapan nama-nama peserta yang lolos didasarkan atas asas transparansi, kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan, dan nilai-nilai MAARIF Institute.
Untuk itu, tim seleksi menyerahkan hasil seleksi ini kepada MAARIF Institute, untuk menindaklanjuti proses selanjutnya, mengundang nama-nama tersebut dalam kegiatan Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) XI 2024 yang akan diselenggarakan di pada hari Senin-Jumat, 23-27 Desember 2024, yang berlokasi di BBPPMPV BOE Malang, Jl. Teluk Mandar, Arjosari, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Silakan klik nama-nama peserta yang lolos seleksi JPTB 2024 di bawah ini:
- Membayar dana komitmen kepesertaan sebesar Rp.150.000,-:
- Dana komitmen di transfer ke rekening MAARIF Institute, Bank BNI, a.n. Yayasan A. Syafii Maarif, nomor
- Menuliskan keterangan nama lengkap peserta, dan nama asal sekolah.
- Bukti transfer dikirimkan melalui kontak WA a.n. Utomo, di 0855-9178-5279;
- Kegiatan jambore sudah di mulai sejak Senin, 23 Desember 2024, jam 13.00 WIB., dan akan berakhir pada Jumat, 27 Desember 2024, jam13.00 WIB.;
- Pembukaan kegiatan jambore akan dilakukan pada Selasa, 24 Desember 2024, jam 09.00-12.00 WIB., bertempat di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Teluk Mandar, Arjosari, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Dress code: Batik seragam sekolah
- Melakukan registrasi ulang, dengan mengisi dan mengirimkan form Kedatangan-Kepulangan, serta bukti transfer dana komitmen kepesertaan: Deadline Selasa, 17 Desember 2024, Link Registrasi Ulang: https://bit.ly/JPTB2024 Link Kedatangan-Kepulangan : https://bit.ly/DatangPulangJPTB2024
- Peserta yang telah lolos seleksi, dan belum menyerahkan kelengkapan administrasi kepesertaan, untuk segera mengirimkan melalui email [email protected].
- Peserta yang telah lolos seleksi, dan ternyata tidak memungkinkan untuk hadir (mengundurkan diri), agar segera menginformasikanya kepada panitia paling lambat hari Minggu, 15 Desember 2024.
- Peserta yang telah lolos seleksi, dan tidak mengirimkan dokumen registrasi ulang hari Selasa, 17Desember 2024, maka dianggap mengundurkan diri dan akan digantikan oleh peserta cadangan dalam daftar t Apabila peserta telah mengirimkan dana komitmen kepesertaan, maka dana tersebut tidak dapat dikembalikan.
Perlengkapan yang harus dibawa selama kegiatan jambore:
- Perlengkapan pribadi.
- Perlengkapan ibadah agama masing-masing.
- Peralatan mandi.
- Baju seragam sekolah.
- Batik sekolah.
- Baju olah raga (untuk kegiatan lapangan).
- Obat-obatan atas dasar resep dokter pribadi (bila dalam perawatan)
- Mantel hujan dan payung (wajib dibawa, mengingat musim penghujan).
- Tumbler (botol air).
- Kado (untuk kegiatan tukar-menukar kado).
- Ciri khas daerah/adat masing-masing (misal: pakaian, alat musik, aksesoris, dll. untuk malam seni-budaya).
Akomodasi dan Konsumsi:
Panitia hanya menanggung akomodasi dan konsumsi sebagai berikut:
- Akomodasi: Senin-Jum’at, 23-27 Desember 2024 (Check in dilakukan pada hari Senin, 23 Desember 2024, jam 13.00 WIB., dan check out dilakukan pada hari Jumat, 27 Desember 2024, jam 12.00 WIB.)
- Konsumsi: (Senin-Jum’at, 23-27 Desember 2024 Senin, 23 Desember 2024: mulai makan siang Jum’at, 27 Desember 2024: sampai makan siang)
Transportasi dan Keberangkatan:
- Panitia tidak menanggung biaya transportasi, baik biaya transportasi kedatangan maupun kepulangan peserta.
- Bagi peserta yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat langsung menuju ke lokasi kegiatan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Jl. Teluk Mandar, Arjosari, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Pada bulan Agustus 2024, Rancangan Undang-Undang (RUU) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 secara resmi telah disahkan oleh Badan Legislasi DPR-RI. Pengesahan RUU ini adalah sebuah langkah strategis untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Genap berumur satu abad pada tahun 2045, Indonesia diharapkan telah memiliki empat pilar utama sebagai bentuk realisasi Visi Indonesia Emas 2045; sumber daya manusia yang unggul, demokrasi yang matang, pemerintahan yang baik, dan keadilan sosial yang merata.
Upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak mungkin dipisahkan dari keterlibatan agensi pemuda sebagai aktor utama pelaku transformasi sosial. Menurut data BPS, sejak tahun 2015 dengan periode puncaknya diperkirakan terjadi pada periode 2020-2035, Indonesia mengalami bonus demografi yang artinya persentase penduduk usia produktif di Indonesia (15-64 tahun) lebih banyak dibanding usia non-produktif (0-14 tahun). Dengan fakta ini, menyiapkan pemuda usia produktif yang berkualitas adalah sebuah keniscayaan untuk merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045.
Meski demikian, sejumlah problem masih dihadapi generasi muda usia produktif untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Seperti berbagai masalah yang mereka temukan dalam dunia pendidikan seperti kasus perundungan, kekerasan seksual, intoleransi, dan kemampuan literasi, kepedulian terhadap lingkungan, dan apatisme terhadap situasi politik. Tiga problem awal yang disebutkan tadi adalah warisan tiga dosa pendidikan yang hingga sampai saat ini masih menjadi PR besar dunia pendidikan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat adanya 30 kasus perundungan yang ditemukan di sekolah selama tahun 2023. Jumlah ini meningkat sembilan kasus dari dari tahun sebelumnya yang menunjukkan upaya preventif penanggulangan kasus perundungan masih belum maksimal diimplementasikan. Dari awal tahun hingga Mei 2023, FSGI kembali mencatat ada 202 anak yang menjadi korban kekerasan seksual di lingkungan sekolah di bawah Kemendikbud Ristek dan Kemenag. Rincian datanya, pelaku kekerasan seksual merupakan; guru 31,80%, pemilik/pimpinan pondok pesantren 18,20%, kepala sekolah 13,63%, guru ngaji (satuan pendidikan formal) 13,63%, pengasuh asrama/pondok 4,5%, kepala madrasah 4,5%, penjaga sekolah 4,5%, lainnya 9%. Terkait isu intoleransi, SETARA Institute mencatat adanya peningkatan kasus intoleransi di tingkat SMA sederajat selama 2023. Kasus intoleransi aktif pada kalangan pelajar meningkat dari 2,4% pada tahun 2016 menjadi 5% di tahun 2023. SETARA Institute juga merekam sebanyak 61.1% peserta didik setuju jika semua siswi diwajibkan untuk memakai jilbab. Sementara, 25,6% dari mereka menyatakan bahwa agama/keyakinan yang berbeda dengan mereka adalah sesat.
Di tengah problem 3 dosa pendidikan yang belum terselesaikan, muncul problem lain yang menjangkiti para pemuda tunas bangsa. Problem tersebut adalah kemampuan literasi dasar yang semakin menurun. Menukil Rapor Pendidikan 2023 yang diterbitkan oleh Kemendikbud, terdapat 11 indikator penilaian kompetensi seorang murid, salah satunya ialah kemampuan literasi. Kemampuan literasi diukur dari kecakapan murid dalam memahami dan menggunakan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa pada jenjang SMA sederajat, terjadi penurunan kemampuan literasi sebesar 4,59%. Pada tahun sebelumnya, kemampuan literasi pada jenjang SMA sebesar 53,85% dan itupun masih tergolong pada kemampuan batas minimum.
Keempat problem yang sudah diuraikan di atas ialah masalah yang sudah dan sedang menghinggapi para pemuda. Selain fokus pada penyelesaian masalah yang sedang dihadapi, para pemuda tunas bangsa juga dituntut memiliki self-awareness (kesadaran) yang tinggi dalam menavigasi masalah-masalah yang akan mereka hadapi kedepannya. Di antara isu krusial yang harus menjadi concern mereka ialah isu terkait lingkungan. Meski Indikator Politik menunjukkan bahwa generasi milenial dan generasi Z semakin peduli dengan isu lingkungan dan iklim, pemupukan kepedulian mereka terhadap isu lingkungan harus tetap dilakukan.
Berpijak pada uraian di atas, maka terdapat lima isu krusial yang dihadapi pemuda Indonesia demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2024; perundungan, kekerasan seksual, intoleransi, literasi, dan lingkungan. Dilatarbelakangi oleh kelima isu strategis ini, MAARIF Institute terpanggil untuk membangun dan memupuk kesadaran para pemuda, khususnya di kalangan pelajar sekolah SMA sederajat yang sudah masuk usia produktif, untuk terlibat aktif dalam menanggulangi dan mengawal kelima isu ini. Lewat Jambore Pelajar Teladan Bangsa (JPTB) 2024, dengan metode FIDS (Feel, Imagine, Do, Share), MAARIF Institute berupaya mengarusutamakan nilai-nilai perdamaian, anti-kekerasan, intelektualisme, dan kepedulian lingkungan. Pengarusutamaan nilai-nilai inilah yang diyakini MAARIF Institute dapat berkontribusi dalam percepatan realisasi Visi Indonesia Emas 2045.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kapasitas pelajar dalam isu pendidikan, lingkungan, dan inklusi sosial melalui penguatan pengetahuan dan kemampuan literasi kritis.
Nama & Tema
Kegiatan ini Bernama Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2024, dengan tema “Empowered Youth: Building a Sustainable Future Together” dengan tagline #EmpoweredYouth.
Bentuk Dan Uraian Kegiatan
Secara garis besar, JPTB 2024 akan mengangkat lima isu utama yaitu (1) Lingkungan (2) Kekerasan seksual (3) Perundungan/bullying (4) Intoleransi (5) Critical thinking melalui literasi digital.
Dalam penyampaian isu-isu tersebut, kegiatan ini mengadopsi model pembelajaran di dalam dan luar ruangan serta kompilasi teori dan praktik, dengan harapan bisa menyajikan konteks pada teks yang disajikan. Selama kegiatan JPTB 2024 berlangsung akan mencakup beberapa materi yang akan dikemas dalam metode FIDS (Feel, Imagine, Do, Share) dengan masing-masing alur menggunakan pendekatan ARKA (Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aksi).
Kegiatan ini akan diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Malang, Jawa Timur. Adapun rangkaiannya sebagai berikut:
NO. |
KEGIATAN |
WAKTU |
1 |
Pendaftaran Peserta | 4 November – 4 Desember 2024 |
2 |
Seleksi Berkas | 4 – 9 Desember 2024 |
3 |
Pengumuman Hasil Seleksi Berkas | 10 Desember 2024 |
4 |
Pendaftaran Ulang Peserta Terpilih | 10 -17 Desember 2024 |
5 |
Pelaksanaan Kegiatan | 23 – 27 Desember 2024 (5 hari) |
Peserta dalam kegiatan ini ialah para pelajar dari berbagai SMA/se-derajat dari seluruh Indonesia. Kuota peserta sebanyak 100 orang yang akan disaring melalui seleksi oleh panitia.
Persyaratan Pendaftar
- Pelajar SMA/sederajat, negeri maupun swasta, se-Indonesia.
- Aktif sebagai pengurus OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, atau komunitas di masyarakat setempat.
- Menulis motivation letter (500-800 kata) tentang alasan mengikuti JPTB 2024.
- Membuat essay (800-3000 kata) dengan tema utama “Empowered Youth: Building a Sustainable Future Together” dengan sub-tema
- Peran orang muda dalam menyuarakan isu lingkungan.
- Peran orang muda dalam menyuarakan isu perdamaian di media sosial dan di komunitas.
- Kontribusi orang muda dalam penguatan kapasitas literasi bangsa.
- Kontribusi orang muda dalam meningkatkan kemampuan literasi digital untuk menangkal berita.
- Melengkapi data pribadi dalam formulir pendaftaran.
- Menyertakan surat keterangan/izin orang tua/wali.
- Mengikuti akun Instagram, Youtube, dan TikTok MAARIF Institute.
4 Des
Seleksi Berkas
4 – 9 Des
Pengumuman Hasil Seleksi
10 Des
Pelaksanaan Kegiatan
23 – 27 Des
DAFTAR JPTB 2024
TOR JPTB 2024
Lokasi Kegiatan
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE), Malang, Jawa Timur.

Jl. Tebet Barat Dalam 2 No.6, Tebet, Jakarta Selatan 12810, Indonesia.
Fax. +62-21-83795758