Jakarta, 21 Maret 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi Bidang Pusat Studi Manajemen, Kebijakan Olahraga dan Sepakbola Menggelar Diskusi Riset “Strategi Pengembangan Kegiatan Pusat Studi: Sharing Pengalaman dari MAARIF Institute” pada Jumat (21/3). Diskusi yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Andar Nubowo, Ph.D sebagai narasumber.

Dalam diskusi tersebut, Andar Nubowo membagikan pengalaman MAARIF Institute sebagai lembaga riset dan organisasi non-pemerintah (NGO) dalam mengembangkan lembaga riset. “Pentingnya pendekatan ilmiah dalam mendukung peningkatan prestasi dan kualitas olahraga di Indonesia, sekaligus memasyarakatkan olahraga secara lebih luas”, ujar andar

Dalam pemaparannya, Andar menjelaskan bahwa setiap lembaga atau program harus memiliki visi yang jelas, yang kemudian dijabarkan ke dalam misi konkret untuk mencapainya.

“MAARIF Institute sendiri berpegang pada tiga pilar utama dalam menjalankan misinya, yaitu yang pertama institusionalisasi, mengembangkan pemikiran keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan sebagaimana yang dicetuskan oleh Buya Syafii Maarif. MAARIF Institute memiliki tanggung jawab untuk terus menghidupkan gagasan-gagasan besar yang berpijak pada pemikiran Buya Syafii. Yang kedua inovasi sosial, Menerjemahkan pemikiran Buya Syafii Maarif ke dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan politik kebangsaan yang inklusif. Dan yang terakhir internasionalisasi, Memperkenalkan Islam Indonesia yang ramah dan moderat dalam konteks global. MAARIF Institute ingin berkontribusi dalam menjadikan Islam Indonesia sebagai pusat peradaban Islam yang inklusif di dunia.” tegasnya

Lebih lanjut, Andar menekankan bahwa sebuah pusat studi atau lembaga riset perlu memiliki jurnal yang berkualitas. Jurnal tersebut menjadi wadah untuk menuangkan hasil riset dan kajian secara ilmiah serta menjadi indikator keseriusan lembaga dalam berkontribusi pada dunia penelitian. Ia juga mengingatkan agar jurnal yang diterbitkan harus melalui kurasi ketat agar tidak terjebak dalam praktik jurnal predator yang marak beredar.

Selain itu, Andar menekankan pentingnya perumusan milestone sebagai panduan dalam menjalankan program pusat studi. Ia menyarankan agar target-target jangka pendek hingga jangka panjang dirumuskan secara sistematis, baik dalam periode satu hingga lima tahun, ataupun secara lebih rinci per tahun atau per bulan.

milestone berperan dalam menjaga fokus dan konsistensi suatu program serta memungkinkan evaluasi yang lebih terukur terhadap keberhasilan suatu kegiatan”, tutup Andar.

Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam pengembangan pusat studi dilingkungan Universitas Jambi khususnya Pusat Studi Manajemen, Kebijakan Olahraga dan Sepakbola . Dengan strategi yang tepat, pusat studi dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan di berbagai sektor. (VP)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × three =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.