Penulis Deti Mega Purnamasari | Editor Diamanty Meiliana
JAKARTA, KOMPAS.com – Maarif Award akan kembali digelar tahun 2020 mendatang oleh Maarif Institute. Gelaran ini adalah untuk yang kedelapan kalinya.
Pendiri Maarif Institute Ahmad Syafii Maarif atau akrab dipanggil Buya Maarif mengatakan, dalam penghargaan ini pihaknya ingin mencari orang biasa yang mempunyai kontribusi bagi masyarakat sekitarnya.
“(Yang dicari) orang biasa punya kontribusi, achievement luar biasa untuk manusia, sosial, dan tanpa memandang siapa orang itu. Itu sangat universal,” ujar Maarif di Kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).
Maarif mengatakan, Indonesia memiliki banyak orang yang berkontribusi bagi masyarakat lainnya tetapi mereka tak mau menampakkan diri.
Termasuk juga tak ada yang mempublikasi prestasi mereka tersebut.
“Mestinya kualitas nilai-nilai (yang dimiliki orang-orang tersebut) bisa menjadi gelombang bangsa yang akan datang, itu yang akan menyelematkan bangsa ini,” kata Maarif.
Dengan demikian, dia pun berharap agar diselenggarakannya Maarif Award tersebut bisa menemukan orang-orang lokal berprestasi yang akan memberi corak lebih segar untuk Indonesia ke depan.
“Bahkan mungkin ada yang bisa mempertahankan republik jangka panjang. Ada orang-orang lokal ini yang istilahnya berbuat tanpa pamrih untuk semua golongan, agama,” kata dia.
Maarif Award, kata dia, mencoba mengingatkan bangsa bahwa di Indonesia masih ada orang-orang yang mempertahankan fitrah itu dan perlu dikemukakan ke publik.
Adapun Maarif Award diselenggarakan dua tahun sekali. Kali ini, para juri yang akan menilai nominasi pengharagaan tersebut terdiri dari berbagai latar belakang.
Mereka adalah Dewan Pembina Maarif Institute Clara Joewono, Ketua PGI Pdt Gomar Gultom, Akademisi Rhenald Kasali, Jurnalis Senior Nezar Patria, serta Penerima Maarif Award 2008 M. Tafsir.
Rencananya, Maarif Award akan digelar pada Mei 2020 yang penjaringan nominasinya dimulai sejak 18 Desember 2019 hingga 29 Februari 2020 mendatang.
Dewan Juri Tetap Clara Joewono mengatakan, saat ini masyarakat sudah bisa mencalonkan tokoh-tokoh yang dinilai layak menerima penghargaan tersebut.
“Prosesnya ada verifikasi secara adminsitratif, yang kami cari tokoh-tokoh lokal. Dewan juri akan memilih untuk investigasi di lapangan, kami akan cek bukti-buktinya, verifikasi.
Baru juri menilai, memutuskan, menetapkan siapa yang layak menerima,” kata dia. Formulir pencalonan dan informasi lebih lanjut dapat dibuka di maarifinstitute.org.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Maarif Award 2020 Digelar Mei 2020, Penjaringan Mulai Akhir Tahun ini”, https://nasional.kompas.com/read/2019/12/19/06461841/maarif-award-2020-digelar-mei-2020-penjaringan-mulai-akhir-tahun-ini?page=2.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Diamanty Meiliana
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!