Entries by

MAARIF Institute: Peristiwa Bandung adalah Bentuk Teror Publik

SIARAN PERS Jakarta, 7 Desember 2016. MAARIF Institute menyayangkan adanya tindak intimidasi dari sekelompok massa yang menamakan dirinya Pembela Ahlus Sunnah (PAS) kepada peserta kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Sabuga Bandung Selasa (6/12) lalu. Menurut Plt. Direktur Eksekutif MAARIF Institute, Muhd Abdullah Darraz Tindakan intimidasi tersebut harus dihentikan karena melanggar konstitusi UUD 1945 […]

DIM, Apa Kabar?

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam rangka seminar “Perkembangan Novel Indonesia Mutakhir Era Reformasi,” diselenggarakan oleh AJ ( Akademi Jakarta) pada 24 Nop. 2016, sambil lalu saya sempat menyinggung gagasan DIM (Daerah Istimewa Minangkabau) kepada Prof DR Taufik Abdullah, sejarawan kenamaan asal Ranah Minang. Agak sedikit geli Bung Taufik memberikan tanggapan yang negatif, untuk apa itu? Tetapi karena salah seorang […]

,

Buya Syafii Maarif: 400 Tahun untuk Ahok

Jika dalam proses pengadilan nanti terbukti terdapat unsur pidana dalam tindakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 27 September 2016 itu, saya usulkan agar dia dihukum selama 400 tahun atas tuduhan menghina Al-Quran, kitab suci umat Islam, sehingga pihak-pihak yang menuduh terpuaskan tanpa batas. Biarlah generasi yang akan datang yang menilai berapa bobot kebenaran tuduhan […]

Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Buku adalah gudangnya ilmu. Dan membaca adalah kuncinya. Pepatah tersebut kerap kita dengar. Enak didengar, tak seindah dipandang. Begitulah realita hari ini jika melihat minat baca orang Indonesia yang tergolong rendah. Minat baca yang begitu rendah ditengarai sebagai salah satu penyebab tertinggalnya Indonesia dibanding Negara lain. Melihat realita demikian, Nurullina Wulandini tergerak untuk membangun kesadaran […]

Antara Buih dan Air

Oleh : Ahmad Syafii Maarif REPUBLIKA.CO.ID, Saya tidak tahu apakah penggunaan ungkapan buih sebagai simbol kebatilan dan air sebagai lambang kebenaran cukup tepat untuk membaca situasi terkini di Indonesia yang telah membelah publik menjadi dua. Mana yang mewakili buih dan mana pula yang mewakili air, saya tidak bisa memastikannya karena masing-masing pihak merasa sama-sama berada di […]

Energi Bangsa Habis Terkuras

Oleh : Ahmad Syafii Maarif REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai seorang warga negara sepuh (81 tahun) dan sudah berada di pinggir kubur, saya sangat prihatin dan cemas mengikuti perkembangan politik nasional selama Oktober/Nopember 2016 ini. Dipicu oleh lidah Ahok yang tak terkontrol di Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu pada 27 Oktober 2016 dan reaksi MUI terhadapnya bahwa Ahok menghina […]

Cinta Indonesia, Cinta Permainan Tradisional

Era digital dengan internet sebagai salah satu temuan paling cemerlang membantu manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas. Kemajuan teknologi membuat manusia mudah untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Dengan gawai di tangan, seseorang di pedalaman Garut bisa mengetahui apa yang terjadi di Inggris kala Liverpool meluluhlantahkan Manchester United. Dengan gawai di tangan pula, seseorang menyepi kala berada […]

Syafii Maarif: Teror Paris, Kekerasan Harus Dihentikan

Pengarang: http://news.liputan6.com Liputan6.com, Jakarta – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menyatakan, meningkatnya aksi kekerasan di sejumlah negara menunjukkan dunia semakin tidak aman. Menurut pria yang akrab disapa Buya itu, teror di Paris yang menewaskan kebih dari 100 orang, Jumat 13 November adalah satu bukti nyata. “Kondisi ini sungguh memprihatinkan. Kekerasan harus […]

Liarnya Lidah Ahok dan Pintu Masuk

Oleh : Ahmad Syafii Maarif REPUBLIKA.CO.ID, Sekalipun saya berseberangan dengan pendapat MUI tentang masalah penghinaan terhadap Alquran oleh Ahok, dalam satu hal kita mungkin bisa sefaham: lidah Ahok itu liar. Sekiranya dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 itu, Gubernur DKI itu lebih memusatkan pembicaraannya pada masalah pembudidayaan ikan, geger […]

Siaran Pers

MAARIF Institute Mengutuk Pelaku Bom Molotov di Samarinda Jakarta 14 Nopember 2016.  Peribadatan Minggu (13/11) jemaat gereja Oikumene Samarinda ternoda dengan adanya peristiwa pelemparan bom Molotov. Tak kurang empat korban berjatuhan, bahkan hari ini Senin (14/11) dikabarkan satu orang korban luka akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Rasa kebangsaan dan keberagaman kita […]