JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan keinginannya untuk membuat program sehat ulama dan mubaligh di Indonesia.
Hal itu disampaikannya ketika membuka acara “Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan” di hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis malam (16/11/2017).
“Mari kita bikin program sehat ulama mubaligh. Itu asuransi kesehatan yang paling hebat. Semua ulama kita jamin kesehatannya. Kelasnya harus nomor satu,” kata Kalla.
Ide program itu, kata Kalla, berawal dari fakta bahwa setiap kondisi suka dan duka yang dialami setiap orang selalu membutuhkan kehadiran ulama.
“Kalau ada kematian atau sakit keras, pasti cari ulama dan minta doakan, begitu pula kalau mau kawinkan anak, aqiqah, rumah baru pasti undang ulama baca doa dan sebagainya,” kata Kalla.
Di lain sisi, ketika ulama sakit juga membutuhkan perhatian orang lain.
“Tentu (kalau) tidak ceramah atau khutbah rezekinya berkurang, padahal butuh biaya,” kata Kalla.
Melalui program itu, kata Kalla, semua ulama dan mubaligh akan dijamin kesehatannya.
“Jadi bayarnya 10 persen, di mana pun, mau beli obat apapun hanya 10 persen. Kenapa 10 persen? Ulama tahu sumbangan yang akan dia terima, dikali saja 10 kali,” kata dia.
“Supaya juga jangan foya-foya, itu gambaran bagaimana pandangan kita kepada para ulama,” tutup Kalla.
Diketahui Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan itu digelar atas kerjasama Ma’arif Institute bersama Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah, Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Lakpesdam NU dan UKP-Pembinaan Ideologi Pancasila.
Mengambil tema “Peran Ulama dalam Membangun Kehidupan Bangsa yang Harmoni” kegiatan itu merupakan ajang untuk melakukan kajian peran ulama dan cendekiawan di Indonesia dalam upaya membangun harmoni di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Juga untuk merumuskan ulang pandangan-pandangan dan opini keagamaan alternatif yang moderat, progresif, dengan visi ke-Indonesia-an dan kemanusiaan yang lebih dalam.
Sumber:
http://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/23515421/jusuf-kalla-ingin-gagas-program-sehat-ulama-dan-mubaligh-di-indonesia
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!