Entries by

,

Mozaik Keteladanan: Mengenal Dekat Buya Syafii Maarif Lewat Karya Erik Tauvani

Abdur Rauf Memperbincangkan Buya Syafii seperti tak ada habisnya. Selalu ada sisi-sisi menarik darinya. Mulai dari pemikiran, kontribusi, hingga kepribadiannya. Buya Syafii, hemat saya, ibarat intan, semakin digosok semakin berkilau. Kira-kira begitulah perumpamaan yang cocok untuk menggambarkan sosok guru bangsa yang bernama Ahmad Syafii Maarif ini. Buya lahir di Sumpur Kudus, 31 Mei 1935. Pada […]

,

Tidak Mudah Membangun Bangsa Ini (II)

AHMAD SYAFII MAARIF Tentang kendala kultural dalam proses pembangunan bangsa ini, saya persilakan saja tuan dan puan membaca karya-karya Koentjaraningrat dan Mochtar Loebis abad yang lalu. Kali ini tidak perlu saya ulangi lagi di sini. Faktor geopolitik perlu sedikit dibicarakan. Karena letak geopolitik Indonesia yang strategis antara dua benua Asia dan Australia, negeri kita cukup […]

,

Buya Syafii Maarif (2): Keilmuan dan Ketuhanan yang Mantap

Oleh: Dewi Nurhidayah Mengulas sosok Buya Syafii secara utuh memang tidak cukup dengan waktu singkat melanjutkan tulisan Buya Syafii Ma’arif (1): Sosok Pejuang Tangguh. Buya menempuh pendidikan melewati masa-masa sulit dan juga karena umur yang lebih tua berbeda dengan mahasiswa di tingkatannya, ia tetap teguh belajar. Rasa malu dan minder ia hilangkan ketika menuntut ilmu. […]

,

Buya Syafii Ma’arif (1): Sosok Pejuang Tangguh

Oleh: Dewi Nurhidayah Buya Syafii, begitu biasa akrab dipanggilnya atau ASM yang merupakan singkatan dari Ahmad Syafii Maarif. Beliau lahir pada hari sabtu, 31 Mei 1935 tepatnya di sebuah rumah bertanduk empat khas Minang buatan ayah tercintanya, di kawasan jorong kecil dan sepi bernama Calau, Sumpur Kudus, Sumatra Barat. Buya Syafii merupakan sosok yang kecintaan […]

,

Perjumpaan Langsung dengan Buya Syafii Maarif

Oleh: Akbar Malik Tahun 2015, kala itu saya masih SMA, saya mengikuti kegiatan Jambore Pelajar Teladan Bangsa yang diadakan oleh Maarif Institute. Karena tidak punya latar belakang keorganisasian Muhammadiyah dari orang tua, pada saat itu saya tidak terlalu tahu siapa itu Buya Syafii Maarif. Ketika mengikuti kegiatan yang diadakan lembaga yang diinisasi Buya Syafii Maarif itu, saya […]

Catatan Buya Syafii Soal Sejarah Politik Santri

Sejarah Indonesia mencatat peran santri dan lingkup pesantren dalam membangun peradaban bangsa ini. Namun demikian, keterlibatan santri dalam politik juga bukan tanpa catatan yang harus diperbaiki lebih baik lagi. Buya Syafii Maarif dalam bukunya berjudul Islam dan Politik menjabarkan bagaimana keterlibatan santri dalam politik bangsa ini. Bahkan peran santri terlihat jelas dari jauh-jauh hari sebelum Indonesia merdeka. Meski demikian, beliau menyoroti […]

,

Tidak Mudah Membangun Indonesia (I)

AHMAD SYAFII MAARIF Mimpi-mimpi para pendiri bangsa dan negara setelah hampir 75 tahun merdeka untuk melihat sebuah Indonesia yang adil dan makmur ternyata masih sangat jauh dari kenyataan. Apakah pada saat 100 tahun Indonesia merdeka tahun 2045, seperempat abad lagi, semua mimpi itu akan mendekati harapan, tentu tidak mudah menjawabnya. Tetapi ada sesuatu yang patut […]

,

Tiga Bulan Bersama Covid-19

 Ahmad Syafii Maarif Usia renta seperti saya (85) tentu lebih rentan dierang Covid-19, sekalipun bayi juga tidak kebal. Sudah tiga bulan saya dan isteri (75) berkurung di rumah, mematuhi anjuran pemerintah yang saban waktu diulang-ulang. Bahkan salat Jum’at pun tidak dilakukan selama tiga bulan itu. Memang di awal Maret 2020, kemenkes terasa kurang siap menghadapi […]

,

Ir Mohammad Nadjikh Bukan Pengusaha Biasa

Ahmad Syafii Maarif Sosok langka ini amat perlu dibaca. Atas kebaikan DR. Mohammad Sulthon Amien, pengusaha dan pengurus PWM Muhammadiyah Jawa Timur, permintaan saya untuk mendapatkan biografi Ir. Mohammad Nadjikh (8 Juni 1962-17 April 2020) susunan Tjahja Gunawan Diredja (mantan wartawan Kompas), Mohammad Nadjikh, Sang Teri Menggurita (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020) cepat dijawab. Pada […]

,

Buya Syafii, Pribadi yang Selalu Gelisah

Buya Syafii Maarif, yang pada 31 Mei lalu genap berusia 85 tahun, dikenal sebagai Sejarawan, Cendekiawan Muslim modern yang pluralis, inklusif, moderat, terbuka dan toleran, bahkan menjadi salah seorang dari sedikit Guru Bangsa yang kita miliki hari ini. Di usia senjanya, Buya Syafii, kelahiran Sumpur Kudus, Minangkabau, yang dijuluki “Makkah Darat”, ini tetap gemar membaca, dan […]