Entries by

Refleksi Keindonesiaan Buya Syafii

Pada 31 Mei 2015, genap 80 tahun Ahmad Syafii Maarif. Guna mensyukuri ulang tahun Buya Syafii begitu ia biasa disapa-Maarif Institute dan Mizan menerbitkan buku Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan, Sebuah Refleksi Sejarah. Buku ini boleh dibilang karya monumental. Sebab, di dalam buku ini Buya Syafii mencurahkan gagasan, aksi, interpretasi, sikap, sekaligus integritas dalam […]

Moral Bangsa dalam Situasi SOS

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif SOS singkatan dari save our souls, save our ship, send out succour (selamatkan jiwa kami, selamatkan kapal kami, kirimlah bala bantuan) pertama kali dipakai oleh pemerintah Jerman dalam regulasi radio yang mulai efektif 1 April 1905. Pada 3 Nop. 1906 ditandatangani sebagai standar yang diikuti oleh banyak negara di bawah […]

Menyembah Sejarah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh:Ahmad Syafii Maarif Pada 11 September 2010, Prof Brain Cox (44 tahun) dari Universitas Manchester, Inggris, mengajukan pertanyaan berikut kepada Stephan W Hawking (73), fisikawan difabel yang terkenal, “Apakah ada sesuatu dalam ilmu pengetahuan dari bidang Anda yang Anda pikirkan agar semua orang mesti mengetahuinya?” Jawaban Hawking yang belakangan ini menyebut dirinya sebagai seorang […]

Kapan Umat Islam Muak Berperang? (III) (Berkaca pada Perang Unta dan Perang Siffin)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Muncul pertanyaan penting di sini: mengapa idealisme seorang Ali bisa kalah berhadapan dengan pragmatisme seorang Muawiyah? Jika logika Alquran dijadikan pegangan yang artinya, “Dan katakan! Kebenaran telah datang, dan kebatilan telah sirna. Sesungguhnya kebatilan itu pasti sirna,” (QS al-Isra: 81), maka yang berlaku harus sebaliknya, dan memang Ali hampir saja […]

Kapan Umat Islam Muak Berperang? (II)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Dalam Perang Unta yang hanya berlangsung selama empat jam itu, sekitar 6.000 Muslim telah terbunuh, termasuk di dalamnya Ṭalḥah bin ‘Abdullâh dan al-Zubayr bin al-‘Awwâm (keduanya pendukung ‘Âisyah), dua kandidat potensial sebagai pengganti ‘Ustmân, selain ‘Alî. Tuan dan puan dapat membayangkan betapa sengit dan brutalnya perang singkat itu dan betapa […]

Kapan Umat Islam Muak Berperang? (I) (Berkaca pada Perang Unta dan Perang Siffin)

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Ahmad Syafii Maarif Jika kita mau bersikap jujur terhadap Islam sebagai agama langit yang terakhir yang ingin menebarkan salam (kesegaran, perdamaian, keamanan, kesehatan) dan rahma (rahmat, belas asih, keharuan, simpati, kebaikan), maka apa yang berlaku di bagian-bagian bumi Muslim dari dulu sampai sekarang adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur itu semua. Pertumpahan darah antara sesama […]

Ledakan Penduduk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Saya hanyalah seorang amatir jika turut menulis tentang masalah ledakan penduduk Indonesia yang cukup mencemaskan jika gagal dikelola dengan perencanaan yang matang untuk tahun-tahun ke depan. Bulan November 2011 Sugiri Syarief (kepala BKKBN ketika itu) mengatakan, ledakan kependudukan Indonesia naik lima kali lipat setiap 100 tahun dibandingkan 100 tahun sebelumnya. […]

Quo Vadis Peradaban Islam? (II)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Jika kita perhatikan menusia beriman yang tawaf mengelilingi Kabah sepanjang jam, siang malam tanpa henti, sepanjang tahun, batin kita merasa bahagia betapa damainya umat Islam yang datang dari berbagai bangsa dan kawasan itu. Tetapi, tuan dan puan kemudian harus mengelus dada bahwa perdamaian itu hanya berlaku saat berada di dekat […]

Quo Vadis Peradaban Islam? (I)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Titik-titik genting dalam perjalanan peradaban Islam telah terjadi ratusan kali selama masa yang panjang. “Resonansi” kali ini tidak akan mengulas tentang hal itu, tetapi akan membicarakan masalah yang tidak kurang gentingnya dalam bentuk pertanyaan: Quo vadis (hendak ke mana) peradaban Islam? Jika ukuran yang dipakai adalah kemegahan duniawi yang ditopang […]

Sepinya Negarawan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ahmad Syafii Maarif Dalam situasi kebangsaan kita yang tidak menentu sekarang ini, kerinduan akan hadirnya negarawan semakin dirasakan. Jika kita becermin kepada Bung Karno dan Bung Hatta dalam hal kepemimpinan nasional, maka beberapa catatan berikut mungkin menarik untuk dikaji ulang di saat Indonesia kini tengah mengalami krisis nasional yang mengganggu. Era reformasi lebih […]