Pengarang: admin

Jakarta, Kabarindo- Berbagai persoalan terus menghimpit bangsa Indonesia.

Korupsi yang semakin terbuka dan kasus intoleransi yang semakin meningkat menjadi keprihatinan mendalam. Namun demikian, untuk menghalau berbagai persoalan pelik itu, optimisme harus terus dibangun, terutama pada generasi muda.

Oleh karenanya, didorong upaya untuk terus menyemai nilai-nilai kebinekaan dan pembangunan jati diri bangsa, MAARIF Institute kembali menggelar Jambore Pelajar Se-Jawa yang Ketiga. Kali ini Jambore Pelajar diadakan di Jakarta, setelah sebelumnya berturut-turut diadakan di Cianjur dan Bandung.

MAARIF Institute sejak tahun 2012 telah secara konsisten memberikan pendampingan dalam bentuk berbagai pelatihan terhadap para guru dan siswa SMA negeri di beberapa kota, termasuk didalamnya adalah program Jambore Pelajar Se-Jawa. “Upaya yang telah dilakukan oleh MAARIF Institute ini merupakan sebentuk partisipasi publik, dalam hal ini partisipasi dan kontribusi nyata masyarakat sipil dalam membantu Negara untuk lebih menginternalisasikan nilai-nilai dan karakter kebangsaan”.

Hal itu dipapar lugas oleh Fajar Riza Ul Haq, Direktur Eksekutif MAARIF Institute

Jambore Pelajar ketiga ini akan diikuti setidaknya 100 pelajar terpilih yang berasal lebih dari 44 kota/kabupaten di pulau Jawa. “Peserta jambore ini adalah mereka yang terpilih lebih dari 300 pelamar. Penilaian dilakukan tak hanya dari biodata diri dan keaktifan dalam kegiatan sekolah, namun lebih dari itu, para pelamar diminta untuk menggambarkan tentang visi besar Indonesia kedepan dalam bentuk esai” kata Muhd. Abdullah Darraz selaku penanggung jawab program.

Kegiatan jambore ini akan berlangsung selama tujuh hari dengan memadukan model pelatihan didalam dan diluar ruangan dengan memberikan porsi yang besar untuk membangun partisipasi, interaksi dan inisiasi peserta jambore. Materi diluar ruangan terdiri dari beberapa kunjungan pada tempat-tempat bersejarah di Jakarta dan diskusi interaktif dengan beberapa tokoh publik untuk membincang tentang Korupsi, intoleransi dan persoalan kebangsaan lainnya. Lebih lanjut, Darraz menerangkan, Beberapa kunjungan dan temu wicara yang sudah terjadwal adalah dialog interaktif dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Gubernur Ahok, Kunjungan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dialog kemanusiaan di Gereja Katedral Jakarta. “Pengalaman kunjungan dan temu wicara ini akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para peserta jambore” jelasnya.

Acara jambore ini secara keseluruhan akan dilaksanakan di Komplek LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) DKI Jakarta di Jl. Nangka 60 Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Jambore akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama pada Senin 21 Desember 2015 di Balai Agung komplek gubernuran DKI Jakarta

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 4 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.