TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Maarif Institut bersama Cameo Project pada Jumat (22/9/2017), berikan workshop kepada siswa SMA dan SMK sederajat yang ada di Surabaya dengan pesan keragaman dan toleransi.
Acara tersebut berlangsung di di Co-Working Space Koridor Gedung Siola lantai 3, Surabaya.
Lokakarya tersebut juga dihadiri pihak Wahid Foundation diwakili Khoirul Anam, dan Google Indonesia diwakili Ryan Rahardjo selaku Public Policy and Government Relations Google Google Indonesia.
Tak hanya Cameo Project yang bisa hadir dalam kesempatan tersebut, YouTuber asal Lamongan, Gamelawan, juga ikut hadir.
Cameo Project adalah YouTuber yang terdiri dari enam orang: Martin Anugrah, Andry Ganda, Bobby Tarigan, Reza Nangin, Steve Pattinama, dan Yosi Mokalu.
“Kami yang ditunjuk sebagai global ambassador YouTube Creators for Change. Kami melihat sesuatu dalam konten ini harus berubah. Jadi peran kita di campaign ini adalah untuk menyebarkan, menginspirasi para content creators yang muda atau yang baru mau mulai, untuk berpikir juga, bagaimana membuat konten yang positif,” ujar Martin Anugrah, Jumat (22/9/2017).
Lokakarya ini merupakan upaya kreatif Maarif Institute bekerjasama dengan Cameo Project untuk terus melakukan upaya perlawanan terhadap fenomena radikalisme di kalangan anak muda.
Maarif Institute memulai acara tersebut sejak bulan April lalu dan sudah dilakukan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Ambon, Denpasar, Medan, Manado, dan pada Jumat (22/9/2017), giliran Surabaya.
Nantinya juga akan digelar di Pontianak dan Semarang, sehingga total ada 10 kota yang nantinya akan diselenggarakan acara “1NDONESIA Aksi Pelajar Untuk Kebinekaan Indonesia”.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!