UNTUK menangkal gejala meningkatnya intoleransi dan radikalisme di sekolah, organisasi pelajar Islam moderat diminta untuk proaktif. Organisasi seperti Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) perlu terjun ke sekolah-sekolah guna menambah pemahaman pelajar tentang Islam moderat.

Usul itu disampaikan Direktur Maarif Institut Abdullah Darraz pada diskusi bertajuk Penguatan Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Intoleransi dalam Pendidikan di Kemendikbud, Jakarta, kemarin (Kamis, 6/4).

“Saya mengusulkan organisasi pelajar Islam moderat terjun ke sekolah-sekolah negeri dan swasta memberi panduan tentang Islam moderat.”

Menurut Darraz, IPNU, IPM, dan organisasi moderat Islam lainnya dapat melakukan kegiatan bersama dengan pelajar dan sekolah seperti seminar dan kunjungan ke lembaga Islam moderat seperti Muhammadiyah dan NU.

Lebih jauh ia mengungkapkan keprihatinanya terkait dengan adanya kelompok Islam radikal yang mampu mendirikan lembaga pendidikan serta membangun masjid dan memengaruhi masyarakat setempat. “Mereka sudah mampu melakukan hal itu. Kita harus tangkal dengan mendekati pelajar kita,” cetusnya.

Staf Khusus Mendikbud Bidang Kerja Sama Antarlembaga, Fajar Riza Ulhaq, menyepakati usul itu. Menurutnya, semakin beragam organisasi pelajar yang terlibat, makin terbuka membuka ruang dialog untuk mengasah keterampilan pelajar dalam menyikapi perbedaan.

“Tentu, perlu ada regulasi sekolah yang memungkinkan hal semacam itu. Masalahnya selama ini pelajar yang aktif di kegiatan keagamaan hanya disuguhi pandangan tunggal bahkan doktriner yang menganggap pandangan pihak lain menyimpang,” tegasnya.

Aktivis guru Retno Listyarti dari Federasi Serikat Guru Indonesia dan Henny Supolo dari Cahaya Guru menambahkan, peran guru amat penting dan strategis dalam merangkul siswa dengan cara yang baik. “Rangkul siswa dari hati ke hati agar tidak terjerumus pada aksi intoleran dan radikal,” kata Retno.

Sumber: http://mediaindonesia.com/news/read/99862/pelajar-perlu-diberi-pemahaman-islam-moderat/2017-04-07#sthash.8wkQMCll.dpuf

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + 18 =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.