Wajah para pelajar hari ini adalah wajah masa depan Indonesia satu hingga beberapa dekade mendatang. Hitam putihnya para pelajar hari ini akan menentukan maju mundurnya bangsa kita satu hingga beberapa dekade mendatang.
Sebagai tunas-tunas yang tengah tumbuh, paa pelajar haus mendapatkan pelindungan dari negara dan dari kita semua, terutama paa pendidik, para pengambil pengambil kebijakan, dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa mempengaruhi kehidupan mereka.
Ada tiga fenomena yang sangat destruktif bagi kehidupan pelajar kita. Petama, perundungan; kedua kekerasan seksual, dan ketiga intoleransi.
Ketiga jenis dosa besar ini harus kita antisipasi, kita cegah, mulai dari bagaimana kita mengenali gejala-gejalanya, faktor-faktor yang menyebabkan tumbuh berkembangnya, dan bagaimana cara-caranya yang efektif untuk mengobatinya. Semua harus kita lakukan dengan cara komprehensif melalui aksi nyata, secara besama-sama dari seluruh komponen bangsa.
Apa yang kita lakukan hari ini adalah salah satu aksi nyata itu. Kita di sini berkumpul untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan bahaya yang mengancam dai tiga dosa besar: perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi mengintai dan mengancam adik-adik pelajar kita. Kita bersama-sama mencari cara terbaik untuk membebaskan anak-anak kita dari para kenakalan-kenakalan yang destruktif, dai kejahatan yang akan merusak masa depan.
Bersama para nara sumber dan fasilitator yang kompeten, dalam acara seminar dan konferensi pelajar ini, adik-adik kita diajak untuk senantiasa sadar dan waspada dari ancaman perundungan, rayuan dan pikatan yang bisa menjebak adik-adik pada situasi atau bahkan lingkaran kekeasan seksual, dan dari kemungkinan paparan paham-paham intoleansi dan radikalisme-ekstemisme.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!